Sultan Muda Bacan Hadiri Hari Jadi ke-19 Marabose

Ajak Warga Jaga Sejarah dan Kembalikan Kejayaan Bacan

Sultan Muda Bacan, Dede Irsyad Maulana Syah, didampingi perangkat adat menghadiri doa selamat Hari Jadi Desa Marabose ke-19 di Masjid Alhijra, Jumat (19/9/2025).

Marabose, Maluku Utara- Sultan Muda Bacan, Dede Irsyad Maulana Syah, yang juga merupakan Sultan Bacan ke-22, bersama perangkat adat Kesultanan Bacan menghadiri doa selamat peringatan Hari Jadi Desa Marabose ke-19 yang dipusatkan di Masjid Alhijra, Jumat (19/9/2025).

Rangkaian acara diawali dengan shalat Jumat bersama masyarakat desa. Kehadiran Sultan Muda disambut hangat oleh warga, jajaran pemerintah desa, dan tokoh adat setempat.

Dalam sambutannya, Sultan Muda Bacan menyampaikan rasa syukur dapat berkumpul dengan masyarakat adat Marabose. Menurutnya, momentum tersebut tidak hanya menjadi kebahagiaan pribadi, tetapi juga bagi para pendahulunya, Sultan Gary Sjah dan Sultan Gahral Sjah.

“Alhamdulillah, patut saya syukuri Qudrat dan iradat Allah SWT sehingga siang ini saya bisa bersama masyarakat adat yang juga adalah keluarga saya. Sejatinya momentum ini merupakan kerinduan hati kami selaku Sultan Bacan dan juga sultan-sultan sebelumnya untuk selalu hadir bersama masyarakat,” ujarnya.

Suasana warga saat mengikuti doa bersama memperingati Hari Jadi Desa Marabose ke-19 tahun, yang digelar dengan penuh kekhidmatan.

Ia juga mengapresiasi langkah pemerintah desa dan masyarakat Marabose yang melaksanakan peringatan hari jadi dengan tidak memisahkan sejarah desa dari Kesultanan Bacan, khususnya Sultan Gahral Adyan Sjah. Pada kesempatan itu, Sultan Muda Bacan mengusulkan agar peringatan hari jadi ke depan ditetapkan berdasarkan kalender hijriah, bukan kalender masehi.

“Paradigma kami, khususnya almarhum kakek saya, semua harus didasarkan pada syariat sebagaimana landasan dan filosofi kami: Adat basanding agama, agama basanding syara, syara basanding Kitabullah wasunnaturrasulullah SAW,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Marabose, Wusta Sy. Soleman, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Sultan Bacan beserta perangkat adat. Menurutnya, kehadiran Sultan menjadi kehormatan sekaligus penyemangat bagi masyarakat dalam menjaga hubungan sejarah dan budaya dengan Kesultanan Bacan.

“Ini sebuah kebanggaan bagi kami. Semoga hubungan masyarakat Marabose dengan Kesultanan Bacan terus terjaga erat,” ujar Wusta.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan desa, masyarakat, dan kejayaan Bacan di masa mendatang. (*) 

Editor|Idham Hasan