![]() |
PT. Harita Nikel membangun fasilitas baru bagi warga di Desa Kawasi, Pulau Obi, Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara sebanyak 259 unit. |
HALSEL,LP- PT. Harita Nikel membangun fasilitas baru bagi warga di Desa Kawasi, Pulau Obi, Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara sebanyak 259 unit.
John Sri Cay Simbolon,
Community Relations Superintendent (HPL) kepada menjelaskan, sebanyak 259 unit
bangunan rumah berhasil dibangun dan siap ditempati warga Desa Kawasi sebagai
lokasi permukiman baru mereka.
Kawasan permukiman
tersebut berada di sebelah Selatan kawasan operasional pertambangan Harita
Nickel.
John mengatakan, dimana
Harita Nickel telah membangun ratusan unit bangunan rumah tersebut dengan
kualitas baik yang terdapat tiga tipe yaitu tipe 108, tipe 72, dan tipe 54.
“Hunian kawasi baru ini
dibangun sebanyak 259 unit, terdiri dari tipe 108 memiliki 4 kamar, tipe 72
miliki 3 kamar, dan tipe 54 juga miliki 3 kamar. Kemudian masih ada kavling di
blok D dan blok A itu masih kosong. Untuk 259 unit ini diperuntukan sesuai data
pada tahun 2019 kemarin masyarakat Kawasi yang akan bergeser ke sini,” sebut
Jhon. (07/05/24) memlalui rilis resminya.
Dikatakannya, kawasan
pemukiman yang disediakan perusahan memiliki lokasi yang strategis, serta aman
dari ancaman bencana alam, seperti bencana banjir rob dan dampak abrasi pantai,
karena lokasi permukiman baru ini memiliki jarak dari pantai tidak sama dengan
lokasi lama.
“Kawasan baru yang kita
sediakan bagi warga Desa Kawasi benar-benar aman, lokasi yang dipilih tentu
aman dari dampak bencana bagi warga setempat seperti banjir rob dan abrasi
pantai, karena jarak dari pantai itu 800 meter baru sampai ke pemukiman,
Kalau tempat lama itu
jaraknya cukup dekat dengan pantai,”. ” ujar Jhon.
John menambahkan,
pembangunan kawasan baru itu juga ikut serta dibangunnya fasilitas umum berupa
jalan linkungan di seluruh permukiman itu, rumah ibadah, fasilitas kesehatan,
fasilitas pendidikan, hingga fasilitas olahraga.
Tidak hanya itu,
fasilitas lain yang ikut dibangun pihak perusahan adalah bangunan gedung-gedung
pasar yang berada disekitar pemukiman, sebagai lokasi pusat jual beli kebutuhan
ekonomi masyarakat nantinya mereka akan Hijrah ke permukiman baru.
“Pembangunan hunian ini
sudah 100 persen kita bangun, saat ini sudah ada masyarakat yang menempati,”
kata Jhon melanjutkan percakapan.
Untuk pemukiman ini di
sebelah kiri ada masjid dan sebelah kanan ada gereja. Ada juga fasilitas umum,
fasilitas sosial, ada puskesmas baru yang sudah mulai dipergunakan. Fasilitas
pendidikan yang sudah berjalan, ada SMA, SMP, dan SD akan dibangun termasuk
TPQ, bahkan ada juga fasilitas lapangan sepak bola.
Selain itu, pemukiman
baru ini juga telah dilengkapi fasilitas penerangan listrik dan ketersediaan
air bersih untuk kebutuhan warga saat mereka akan Hijrah di kawasan baru ini.
“Pembagunan hunian ini
sudah 100 persen dilengkapi dengan infrastruktur pendukung lain baik mengenai
persediaan air maupun listrik. Kalau air kita sudah 24 jam dapat digunakan.
Kalau untuk listrik ada 3 unit genset, 2 unit untuk malam dan 1 untuk siang,” tandasnya.
lokasi baru Desa Kawasi
juga memiliki akses yang terbilang dekat dengan perkebunan warga, sehingga
nantinya warga sudah semuanya “Hijrah”, ke kawasan baru ini tentu memiliki
akses ke kebun tidak membutuhkan waktu yang harus berjalan hingga ber kilo-kilo
meter untuk sampai ke kebun mereka.
“Saya rasa untuk yang
hunian baru ini sudah selayaknya kita sediakan untuk masyarakat Desa Kawasi,
tinggal pelaksanaannya mengenai pemindahan dan itu nantinya dari pemerintah
daerah, kami hanya menyiapkan bangunan serta sarana dan fasilitas pendukung
yang lengkap,” pungaksnya. (Idham)