Data Amburadul, Bassam Turun Tangan

Editor: Admin

Pemkab Halsel akan membentuk tim khusus guna memastikan zonasi pendidikan berjalan tepat sasaran

Bupati Hal sepele, Hasan Ali Bassam Kasuba memberikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD, Sabtu (29/11).
LABUHA| Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan memastikan akan membentuk tim khusus untuk menuntaskan persoalan zonasi pendidikan yang selama ini terkendala oleh ketidakakuratan data. Langkah strategis tersebut disampaikan Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, saat di wawancarai media ini, usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sabtu, (29/11).

Bassam menjelaskan bahwa masukan dari anggota DPRD Fraksi Golkar, Hi Sagaf, menjadi dorongan penting bagi pemerintah daerah untuk memperbaiki sistem pemetaan zonasi yang dianggap belum akurat, terutama yang berdampak pada distribusi dan penempatan guru di berbagai wilayah.

Apa yang disampaikan Pak Hi. Sagaf sangat baik dan bermanfaat bagi pemerintah daerah dalam melakukan pemetaan pertama terkait masalah zonasi. Memang data ini selalu menjadi kendala utama,” ujar Bassam.

Untuk menjawab persoalan tersebut, Pemkab Halsel tengah menyiapkan pembentukan tim khusus yang bekerja secara terstruktur dalam melakukan pendataan lapangan, termasuk pemetaan kebutuhan guru, jumlah siswa, serta kondisi sekolah di kecamatan hingga desa-desa terpencil.

Kita akan matangkan tim khusus yang fokus pada pendataan lebih serius, terutama terkait kebutuhan riil sektor pendidikan di setiap wilayah,” jelasnya.

Langkah pembenahan data itu juga terhubung dengan program ASIDA – Satu Data Halmahera Selatan, yang ditargetkan mempercepat integrasi data dasar guna mendukung perencanaan pendidikan yang lebih tepat sasaran.

Lebih jauh, orang nomor satu di Halmahera Selatan itu menegaskan bahwa akurasi data merupakan fondasi utama agar seluruh kebijakan pendidikan benar-benar tepat sasaran, termasuk kebijakan penempatan guru, pemerataan layanan, dan pemenuhan sarana prasarana sekolah.

Bassam menambahkan bahwa tanpa basis data yang kuat, kebijakan apa pun berpotensi tidak sesuai kebutuhan di lapangan, terutama di desa-desa terpencil yang hingga kini masih mengalami kekurangan guru serta keterbatasan fasilitas pendidikan.

Dengan pembentukan tim khusus dan penguatan sistem data, Pemkab Halsel menargetkan peningkatan kualitas pemetaan zonasi pendidikan serta percepatan penanganan ketimpangan layanan pendidikan di seluruh kecamatan,” tandas Bassam. (*)


Editor | Idham Hasan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com