Krisis Alat Medis di RS Pratama Bisui, Dinkes Acuh

Editor: Admin
Foto Rumah Sakit Pratama Bisui

Halmahera Selatan – Rumah Sakit Pratama (RSP) Bisui di Kecamatan Gane Timur mengalami krisis alat kesehatan (Alkes), yang berdampak serius pada pelayanan medis bagi masyarakat. Direktur RSP Bisui, dr. Elisabeth Bernadette, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan permintaan pengadaan alat medis kepada Dinas Kesehatan sejak 2023, namun hingga kini belum ada realisasi.  

“Kami sudah mengusulkan pengadaan alat kesehatan ke Dinas Kesehatan karena semua harus melalui mereka. Saat ini, kami masih menunggu pengakomodiran dari dinas terkait,” ujar dr. Elisabeth, Senin (17/03).  

Ia menjelaskan bahwa anggaran pengadaan alat kesehatan sepenuhnya bergantung pada alokasi dari Dinas Kesehatan, bukan dari pihak rumah sakit. Namun, ketika pihaknya memperbarui data kebutuhan alat medis, muncul kendala terkait ketidaksesuaian dengan kondisi legalitas di lapangan.  

“Kami sudah memperbarui data kebutuhan, tetapi ternyata ada ketidaksesuaian dengan kondisi legalitasnya. Meski begitu, kami tetap mengajukan kembali usulan pengadaan alat kesehatan untuk tahun 2025,” tambahnya.  

Kondisi ini sangat memprihatinkan, bahkan untuk alat medis dasar seperti tensimeter, RSP Bisui hanya memiliki satu unit. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar.  

Menyikapi permasalahan ini, warga setempat mendesak Pemerintah Daerah Halmahera Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba dan Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin untuk segera bertindak. Mereka meminta agar pemerintah segera merealisasikan pengadaan alat medis yang telah diusulkan, guna memastikan pelayanan kesehatan yang layak bagi masyarakat Bisui dan sekitarnya. (Idham)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com