![]() |
Foto istimewa |
WEDA, LUGOPOST — Sembilan unit rumah dinas milik Polres Halmahera Tengah dilaporkan mengalami kerusakan parah dan kini tak lagi layak huni. Bangunan yang telah berdiri lebih dari 25 tahun itu mengalami kerusakan di berbagai bagian, mulai dari atap bocor, plafon lapuk, hingga tembok yang nyaris ambruk.
Pantauan langsung Lugopost di lokasi menunjukkan bahwa sejumlah anggota kepolisian masih terpaksa tinggal di rumah-rumah tersebut bersama keluarga mereka, meskipun kondisi fisik bangunan sangat membahayakan. Saat musim hujan tiba, kerusakan semakin parah akibat tidak adanya sistem saluran air, menyebabkan air hujan langsung masuk ke dalam rumah.
“Kalau sudah hujan besar itu, semua pakaian dan tempat tidur harus diangkat. Kalau tidak, semuanya tergenang air,” ungkap salah satu penghuni.
Kondisi ini dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan para personel, serta berdampak pada kinerja mereka di lapangan. Warga dan penghuni mendesak Kapolres Halmahera Tengah dan instansi terkait untuk segera mengambil langkah perbaikan, bahkan jika perlu melakukan pembangunan ulang rumah dinas tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Polres Halteng terkait kondisi tersebut. Namun desakan publik agar fasilitas dasar bagi anggota Polri segera dibenahi semakin menguat, seiring pentingnya dukungan lingkungan yang layak bagi aparat penegak hukum. (Idham)