LABUHA—Warga Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, hingga kini masih hidup tanpa aliran listrik. Padahal, infrastruktur jaringan dan bangunan tempat mesin pembangkit telah dibangun sejak 2017. Namun, hingga delapan tahun berlalu, mesin utama sebagai sumber daya belum juga tersedia, membuat warga terus terperangkap dalam kegelapan setiap malam.
Kondisi ini membuat masyarakat pesisir Gane Luar terus hidup dalam keterbatasan, hanya mengandalkan penerangan seadanya di malam hari. Persoalan ini pun kembali menjadi sorotan anggota DPRD Halmahera Selatan dari Dapil III, Humein Kiat.
![]() |
Foto istimewa |
“Saya minta Pemda jangan lagi tutup mata. Semua fasilitas jaringan sudah tersedia sejak 2017, hanya tinggal mesin pembangkit. Ini bentuk kelalaian yang tak bisa ditoleransi,” tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu kepada wartawan, Senin (2/6/2025).
Humein yang sudah dua periode duduk di parlemen menilai, ketidakhadiran listrik di wilayah tersebut telah menghambat berbagai aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga pelayanan kesehatan tidak dapat berkembang maksimal.
“Listrik bukan fasilitas mewah, tapi kebutuhan dasar. Tanpa listrik, anak-anak kesulitan belajar, usaha mikro terhambat, dan pelayanan kesehatan tidak berjalan optimal,” ujarnya.
Ia mengaku keluhan soal listrik hampir selalu disampaikan warga setiap kali ia melakukan kunjungan kerja ke wilayah pesisir, termasuk Gane Luar. Menurutnya, ini adalah bentuk ketimpangan pembangunan yang harus segera diakhiri.
![]() |
Foto istimewa |
“Gane Luar dan desa-desa pesisir lainnya jangan terus-menerus dikesampingkan. Pemerataan pembangunan harus dirasakan semua warga, tanpa kecuali,” katanya
Untuk itu, Humein mendesak Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan bersama PLN agar segera duduk bersama mencari solusi konkret demi percepatan penyediaan listrik di Gane Luar
“Saya pastikan akan terus mengawal persoalan ini hingga tuntas. Masyarakat berhak mendapatkan akses energi, dan kami akan perjuangkan itu sampai benar-benar terealisasi,” tutupnya. (Idham)