 |
| foto Istimewa |
LABUHA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, kini menatap masa depan dengan optimisme tinggi. Dengan visi menjadi rumah sakit andalan di wilayah selatan Maluku Utara, RSUD Labuha mulai menunjukkan transformasi nyata, baik dari segi fasilitas maupun sumber daya manusia.
Tahun 2025 menjadi tonggak penting bagi rumah sakit ini. Direktur RSUD Labuha, dr. Titin Andrianty, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah fokus pada penguatan layanan melalui pengadaan alat kesehatan (alkes) dan penambahan dokter spesialis. Langkah ini dilakukan melalui kerja sama strategis dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
“Tahun ini kami memprioritaskan pengadaan alkes dan kerja sama dengan Unhas untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis,” ujar dr. Titin kepada media ini, Senin (2/6/2025).
Saat ini, hasil kerja sama tersebut sudah terlihat nyata. RSUD Labuha telah menerima dokter spesialis radiologi yang bertugas secara bergiliran setiap bulan. Sistem rotasi berjalan lancar, dan dokter baru telah menggantikan yang sebelumnya dengan baik.
Tak hanya radiologi, RSUD Labuha juga bersiap mendatangkan dokter spesialis rehabilitasi medik. Meski masih berstatus residen atau peserta pendidikan spesialis, dokter tersebut akan mulai bertugas bulan depan dengan skema supervisi sesuai regulasi.
“Residen rehabilitasi medik akan kami tempatkan bulan depan. Meski masih dalam masa pendidikan, mereka sudah bisa memberikan pelayanan terbatas di bawah pengawasan,” jelas dr. Titin.
Rumah sakit juga mengusulkan penambahan dokter spesialis penyakit dalam. Saat ini, RSUD Labuha hanya memiliki satu dokter di bidang tersebut, sehingga penambahan tenaga medis ini menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan pelayanan.
“Kami berharap tambahan satu spesialis penyakit dalam segera terealisasi agar pelayanan lebih optimal,” tambahnya.
Sebelum penempatan dokter, tim dari Unhas telah melakukan visitasi ke RSUD Labuha. Mereka mengevaluasi kelayakan fasilitas, termasuk tempat tinggal dokter, kendaraan operasional, serta kelengkapan alat medis. Hasilnya, RSUD Labuha mendapatkan apresiasi tinggi dari pihak kampus.
“Mereka terkejut karena fasilitas alat kesehatan kami ternyata sangat lengkap. Bahkan disebut salah satu yang terbaik di tingkat kabupaten se-Maluku Utara,” ungkapnya.
Unhas, yang sudah menjalin kerja sama dengan banyak daerah di Indonesia Timur, menyatakan kekagumannya terhadap kelengkapan fasilitas rehab medik di RSUD Labuha—yang dinilai jarang ditemukan di rumah sakit kabupaten lainnya.
Dengan dukungan fasilitas lengkap dan tambahan tenaga spesialis, dr. Titin optimistis RSUD Labuha akan menjadi rumah sakit rujukan utama di kawasan selatan Maluku Utara.
“Kami ingin menjadi rumah sakit yang benar-benar melayani masyarakat dengan standar tinggi. Dengan SDM dan peralatan yang memadai, RSUD Labuha siap memberikan layanan kesehatan terbaik,” pungkasnya.
