Foto istimewa
Halmahera Utara, 22 Mei 2025 — Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Halmahera Utara (Halut) berhasil menangkap seorang pria berinisial MGO yang diduga hendak mengambil paket berisi narkotika jenis ganja di salah satu kantor jasa pengiriman di Desa Soasio, Kecamatan Galela, pada Kamis (22/5/2025) pukul 10.40 WIT.
Penangkapan ini merupakan bagian dari pengembangan kasus peredaran narkotika golongan I yang sedang ditangani pihak kepolisian. Berdasarkan keterangan sumber di lokasi, MGO sudah mendatangi kantor jasa pengiriman tersebut sejak sehari sebelumnya, yakni Rabu (21/5), untuk menanyakan paket.
"Dia datang tanya paket atas nama tertentu dengan alamat yang disebutkan, tapi waktu itu belum ada," ujar seorang petugas jasa pengiriman yang enggan disebutkan namanya. "Besok paginya, Kamis, dia datang lagi sekitar jam 8, tapi paketnya juga belum ada, lalu dia pergi."
Menurut petugas, sebelum MGO datang kembali, sejumlah intel dari Polres Halut sudah berada di lokasi dan membawa paket yang dimaksud dari Tobelo ke Galela. Paket tersebut dikemas dalam kantong besar dan diketahui berisi narkoba.
Saat MGO akhirnya kembali sekitar pukul 10 pagi, ia tampak curiga dengan keberadaan aparat yang sudah berada di sekitar kantor jasa pengiriman. MGO bahkan sempat lewat tanpa berhenti, namun kemudian kembali dan memasuki halaman kantor. Ketika melihat petugas keluar dari dalam kantor, MGO langsung keluar dari halaman dan berteriak bahwa paket itu bukan untuknya, melainkan atas nama orang lain.
Paket tersebut diketahui dikirim dari Jayapura, Papua, atas nama Lili Mantili Rumain, dan ditujukan ke Bernadus Sibeduan di Desa Roko, Kecamatan Galela Barat, Kabupaten Halmahera Utara, dengan keterangan isi paket berupa "pakaian".
Pihak jasa pengiriman menegaskan bahwa mereka tidak mengetahui isi asli dari paket tersebut, karena sesuai prosedur, mereka hanya mencatat informasi dari pengirim tanpa membuka isi paket.
“Kami hanya kurir. Kami tidak tahu isi sebenarnya. Kalau pengirim bilang isinya pakaian, ya kami tulis seperti itu,” ujar petugas.
Pihak jasa pengiriman pun menyayangkan kejadian ini dan berharap tidak terulang di masa mendatang.
“Ini kali pertama terjadi. Semoga jadi yang terakhir. Kami harap masyarakat juga menjauhi narkoba demi kebaikan bersama,” pungkasnya.
Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengungkap jaringan yang terlibat dalam pengiriman narkotika lintas wilayah ini. (Red/tim)