Pulau Taliabu, 28 Mei 2025 — Komitmen menghadirkan layanan keuangan yang inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat terus dibuktikan oleh Bank Maluku Malut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bobong bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Bobong. Kedua lembaga keuangan ini bersinergi menggelar kegiatan literasi keuangan di Desa Kramat, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, sebagai bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) 2025 yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bertempat di Kantor Desa Kramat, acara yang berlangsung Rabu (28/5) ini mengusung tema “Masyarakat Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas 2045”, dengan fokus pada edukasi pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga secara bijak, terutama bagi masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Muh Khalid Zulfikar, Kepala Bagian Umum Bank Maluku Malut KCP Bobong, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata peran aktif lembaga keuangan daerah dalam memperluas wawasan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan keuangan sejak dini.
“Kami ingin membekali masyarakat dengan pemahaman dasar tentang keuangan, mulai dari mencatat pemasukan dan pengeluaran, membangun kebiasaan menabung, hingga mengenali ancaman penipuan finansial yang marak,” ujar Khalid.
Lebih dari sekadar edukasi, kegiatan ini memperkuat kolaborasi strategis antara Bank Maluku Malut, BRI, pemerintah desa, dan masyarakat. Menurut Khalid, sinergi lintas sektor sangat penting untuk menyukseskan agenda inklusi keuangan, khususnya bagi kelompok rentan seperti pelaku UMKM, ibu rumah tangga, dan masyarakat berpenghasilan rendah. (Red/tim)
“Melalui GENCARKAN, kami ingin menciptakan ekosistem keuangan yang sehat dan merata. Ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana setiap warga negara mampu berpartisipasi aktif dalam ekonomi digital,” tambahnya.
Langkah ini sekaligus menunjukkan konsistensi Bank Maluku Malut dan BRI dalam menjangkau wilayah-wilayah terpencil seperti Pulau Taliabu, yang menjadi salah satu titik strategis pengembangan layanan keuangan di Maluku Utara.
Dengan pendekatan yang edukatif dan partisipatif, kehadiran dua bank ini bukan hanya memperluas akses masyarakat terhadap layanan perbankan, tetapi juga menginspirasi masyarakat lokal untuk lebih mandiri secara ekonomi dan siap menghadapi tantangan era digital.
“Inilah bentuk nyata dari komitmen kami: menghadirkan layanan keuangan modern dan inklusif sampai ke pelosok negeri,” tutup Khalid.