Labuha, Maluku Utara– Kebakaran hebat melanda Desa Amasing Kota, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Kamis (27/2/2025). Insiden ini menghanguskan tiga rumah warga dan diduga bersumber dari pangkalan minyak tanah Gita SMS yang bernaung di bawah PT Sinergi Darma Energi (SDN).
Kejadian ini memicu reaksi keras dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halmahera Selatan, Hj. Salma Samad. Ia menyoroti lemahnya pengawasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Halsel terhadap pangkalan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang beroperasi di wilayah tersebut.
DPRD Pertanyakan Pengawasan Disperindag
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) sebelumnya, Disperindag Halsel mengklaim telah melakukan pemantauan maksimal terhadap pendistribusian BBM, termasuk memastikan perlengkapan keamanan di setiap pangkalan. Namun, kebakaran ini membuktikan adanya kelalaian fatal.
Ketua DPRD Halsel, Salma Samad, yang turun langsung ke lokasi kejadian, tampak geram melihat kondisi pangkalan BBM yang diduga tidak memenuhi standar keamanan. Ia menemukan bahwa pangkalan tersebut berada satu atap dengan rumah pemiliknya dan memiliki tangki penampungan minyak yang hanya menggunakan profil plastik—fakta yang dianggap sangat berisiko tinggi terhadap kebakaran.
"Belum lama ini salah satu Kepala Bidang (Kabid) Disperindag dengan percaya diri menjelaskan mekanisme dan pengawasan pangkalan BBM. Namun, kenyataan di lapangan justru bertolak belakang 100 derajat dari penjelasannya. Kinerja mereka sangat buruk. Kami akan menggelar rapat lintas komisi karena ini menyangkut keselamatan warga. Setelahnya, kami akan menyurati Bupati agar segera bertanggung jawab," tegas Salma Samad.
Kebakaran Diduga Akibat Kelalaian
Kebakaran yang terjadi pada Kamis malam itu bermula dari pangkalan minyak tanah yang diduga tidak memiliki standar keamanan memadai. Warga sekitar menyebut api cepat membesar karena adanya bahan bakar minyak di lokasi kejadian. Meski tim pemadam kebakaran segera tiba di lokasi, api telah lebih dahulu melalap habis bangunan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Sinergi Darma Energi (SDN) belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Sementara itu, warga setempat berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tidak terulang.
DPRD Halmahera Selatan menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga ada tindakan konkret dari pemerintah daerah dan pihak terkait demi memastikan keselamatan masyarakat serta mencegah insiden serupa di masa mendatang. (Idham)

 
 
 
 
