![]() |
Foto istimewa |
LABUHA, LUGOPOST— Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan dinilai tidak proaktif dalam mendukung penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) periode 2025–2028. Hingga akhir Juni ini, Musda belum juga terlaksana lantaran dana hibah KNPI masih ditahan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Ketidakhadiran dukungan pemerintah ini memantik kritik dari berbagai pihak. Pasalnya, sejumlah LSM baru bahkan telah menerima dana hibah lebih dulu.
“Bayangkan, LSM yang baru berdiri saja bisa cair hibahnya. Masa KNPI yang jelas-jelas organisasi nasional justru ditahan. Ada apa dengan Kesbangpol?” ujar salah satu pengurus KNPI dengan nada geram.
Karteker Ketua KNPI Halmahera Selatan, Hastomo Bakri turut menyampaikan kekesalannya terhadap sikap pemerintah yang dinilai diskriminatif terhadap organisasi kepemudaan.
“Kami tidak tahu apa motif penahanan ini. Semua syarat administratif sudah kami lengkapi. Tapi hingga kini belum juga dicairkan. Sementara hibah LSM lain lancar-lancar saja,” kata Hastomo saat diwawancarai sejumlah media, Selasa (24/25).
Ia menilai, pemerintah daerah melalui Kesbangpol telah menghambat proses demokrasi dan regenerasi kepemimpinan pemuda.
“Jika ada alasan, sampaikan. Jangan diam dan mempermainkan nasib KNPI. Kami bukan organisasi ilegal. Kami punya struktur jelas dan peran strategis bagi pembangunan pemuda di Halmahera Selatan,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, tim redaksi LUGOPOST masih berupaya mengonfirmasi Kepala Kesbangpol Halmahera Selatan, namun yang bersangkutan belum memberikan tanggapan ataupun klarifikasi resmi. (Idham)