Dinkes Halsel dan RSUD Labuha Dirikan Posko Medis untuk Warga Terdampak Banjir Labuha

Editor: Admin
Foto istimewa 

LABUHA, LUGOPOST — Hujan deras yang mengguyur Kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, sejak Sabtu malam (22/6/2025) pukul 21.00 WIT, mengakibatkan banjir meluas ke permukiman warga. Genangan air mencapai 60 cm di luar rumah dan 30 cm di dalam rumah, memaksa warga berjibaku menyelamatkan barang dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Merespons situasi tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan mendirikan posko pelayanan medis darurat yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Labuha. 

Kepala Dinas Kesehatan Halsel, Aisia Hasyim, mengatakan posko dibentuk sebagai bagian dari respon cepat pemerintah terhadap warga terdampak banjir.

“Posko kesehatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Kesehatan, RSUD Labuha, Puskesmas, BPBD, dan Dinas Sosial. Kami bentuk sejak pagi hari untuk melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan medis,” ujar Aisia saat dikonfirmasi, Minggu (22/6/2025).

Foto istimewa 

Setidaknya enam titik posko medis telah disiapkan di wilayah terdampak, dengan penempatan tenaga medis dari Puskesmas dalam Labuha, Puskesmas Gandasuli, serta tim dari RSUD Labuha. Setiap posko diperkuat oleh 9 orang tenaga medis yang bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan, pemberian obat-obatan, dan pemantauan kondisi warga, terutama anak-anak dan lansia.

Di posko utama yang berlokasi di Lapangan Merdeka, tim medis dari Dinas Kesehatan turut bersiaga penuh. Sememnatara Direktur RSUD Labuha, dr. Titin Andriyantti, juga turun langsung memimpin timnya memberikan pelayanan medis keliling di area terdampak.

Foto istimewa 

“Kami siapkan obat-obatan dasar untuk mengantisipasi penyakit pascabanjir seperti diare, gatal-gatal, demam, dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA),” jelas Aisia.

Kehadiran posko medis gabungan ini disambut baik oleh warga yang terdampak, meski sebagian besar masih berharap adanya solusi permanen dari pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan banjir yang terus berulang tiap tahun.

Warga mendesak agar penataan drainase, normalisasi sungai, serta pembangunan infrastruktur pengendali banjir segera direalisasikan, mengingat Labuha merupakan kawasan padat dan strategis sebagai pusat pemerintahan Halsel. (Idham)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com