![]() |
Foto istimewa |
Halsel - Kabupaten Halmahera Selatan terus menunjukkan perkembangan positif dalam berbagai aspek pembangunan, sebagaimana tercermin dalam capaian kinerja makro dan pelayanan dasar sepanjang tahun 2023 hingga 2024. Berdasarkan data yang dirilis, Indeks Pembangunan Manusia mengalami peningkatan dari 65,83 pada tahun 2023 menjadi 66,66 pada tahun 2024, mencatat kenaikan sebesar 1,26 persen. Namun, angka kemiskinan sedikit meningkat dari 13,65 ribu jiwa menjadi 13,69 ribu jiwa, meski pertumbuhannya relatif kecil sebesar 0,29 persen. Sementara itu, angka pengangguran mengalami penurunan yang signifikan dari 2,44 persen menjadi 2 persen, menunjukkan perbaikan sebesar 18,03 persen.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi mengalami sedikit perlambatan dari 27,78 persen menjadi 23,95 persen. Namun, pendapatan per kapita riil yang disesuaikan mengalami peningkatan dari 7,88 juta rupiah per orang per tahun menjadi 8,21 juta rupiah, mencerminkan pertumbuhan sebesar 4,15 persen. Gini Ratio atau ketimpangan pendapatan juga mengalami sedikit peningkatan dari 0,239 menjadi 0,245, naik sebesar 2,51 persen.
Dalam urusan pelayanan dasar, pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan menunjukkan pencapaian yang cukup baik. Pada sektor pendidikan, capaian kinerja mencapai 86,21 persen, sedangkan sektor kesehatan mencatat pencapaian sebesar 98,90 persen. Sektor pekerjaan umum dan penataan ruang berhasil mencapai target 100 persen, sementara urusan perumahan rakyat dan permukiman mencatat capaian sebesar 80 persen. Urusan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat berada pada angka 75 persen, sementara sektor sosial masih membutuhkan perhatian lebih dengan capaian sebesar 33,33 persen.
Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) tahun 2023 masih menunggu Surat Edaran dari Kementerian Dalam Negeri. Namun, capaian membanggakan berhasil diraih oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan dengan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2023.
Dalam aspek pengelolaan anggaran, realisasi pendapatan daerah Kabupaten Halmahera Selatan pada tahun 2023 mencapai 1,85 triliun rupiah dari anggaran sebesar 1,99 triliun rupiah atau sebesar 92,72 persen. Pendapatan Asli Daerah (PAD) bahkan melampaui target yang ditetapkan dengan realisasi sebesar 106,88 persen. Sementara itu, pendapatan transfer terealisasi sebesar 91,15 persen, dan pendapatan lain-lain mencapai 123,06 persen dari target. Pada sisi pengeluaran, realisasi belanja daerah mencapai 1,84 triliun rupiah atau sekitar 90,90 persen dari anggaran yang direncanakan.
Sebagai bagian dari inovasi daerah, pada tahun 2024, Kabupaten Halmahera Selatan meluncurkan berbagai sistem dan aplikasi untuk meningkatkan pelayanan publik. Beberapa inovasi yang dihadirkan antara lain Sistem Penilaian Akhir Semester (SIPANSER), Sistem Informasi Bidang Jasa Konstruksi (SiBIJAK), Sistem Pelayanan Integrasi Kerja 01 (SI_PINGKER 01), serta SAGU POPEDA yang merupakan aplikasi untuk pelayanan protokol pejabat daerah. Selain itu, hadir pula Unit Layanan Validasi Tenaga Kerja Asing (ULFA-New), GASAK Petani sebagai gerakan peningkatan produksi pertanian, serta peningkatan pelayanan publik melalui website DPRD Kabupaten Halmahera Selatan.
Inovasi lain yang dikembangkan mencakup SIKOLING ADUHAI, sebuah sistem informasi untuk komunikasi lingkungan hidup terkait aduan, pencemaran udara, dan air. Sistem Sertifikat Elektronik (SISEKI) juga diluncurkan untuk mempermudah administrasi digital, termasuk aplikasi e-Absensi untuk pegawai. Di sektor perlindungan sosial, LIPPUNA atau Layanan Online Pengaduan Perempuan dan Anak diperkenalkan guna memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaporkan kasus-kasus kekerasan dan perlindungan anak.
Dengan berbagai capaian dan inovasi yang telah dilaksanakan, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengoptimalkan pelayanan publik demi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan.